Sejumlah penambang mencari pasir di sekitar Dam Kendalsari, Senin (10/3/2014) pagi. Semburan abu vulkanis setinggi 1.500 meter kemarin sempat mengakibatkan kepanikan warga dan penambang. (Shoqib A/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KEMALANG- Penambang pasir yang ada di sekitar Dam Karangbutan sempat kocar kacir meninggalkan Kali Woro saat Gunung Merapi menyemburkan abu vulkanis, Senin (10/3/2014) pagi. Penambang takut semburan awan pekat setinggi 1.500 meter (m) itu merupakan tanda bahwa gunung Merapi meletus.
Salah satu warga Balerante, Darwono, 30, mengatakan semburan abu vulkanis yang membumbung tinggi tersebut terjadi sekitar pukul 07.09 WIB, Senin.
Begitu mengetahui hal tersebut, penambang yang melakukan aktivitas di sekitar Dam Karangbutan pun berlarian meninggalkan Kali Woro.
Penambang yang berada di Dam paling atas Kali Woro itu panik karena takut terjadi erupsi Merapi. Apalagi, warga juga terlihat bersiaga di depan rumah mereka.
"Penambang keluar dari alur Kali Woro dan menuruni lereng Merapi. Mereka sempat panik karena mengira itu letusan Merapi yang berbahaya," jelasnya saat ditemui wartawan di Pos Induk Balerante 907, Senin.
Lebih lanjut, Darwono yang juga relawan Turahan Awu Balerante itu juga mengatakan kepanikan melanda warga lereng Merapi. "Warga yang sedang mencari rumput juga kembali ke rumah karena panik," jelasnya.
Namun, selang sejam kemudian warga dan penambang mulai berani melakukan aktivitas setelah mendapatkan informasi Merapi masih aman.
Original Post by: http://ift.tt/1fmfhUH
Source : http://ift.tt/1fmfhUH
Buy cheap
Buy shoe

0 comments:
Post a Comment