Thursday, April 10, 2014

info terkini: Lampu Sepeda Motor Terangi Penghitungan Suara

10:07 AM



Kamis, 10 April 2014 | 16:23 WIB



TEMPO.CO, Padang - Matahari mulai tenggelam, tapi penghitungan suara pemilu legislatif belum juga selesai. Petugas kewalahan sebab tak ada penerangan untuk melanjutkan penghitungan suara.Beberapa alternatif dicari untuk menerangi lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, yang terletak di Jalan Raya Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, di antaranya menghidupkan lampu darurat. Namun lampu dengan daya yang kecil itu tak mampu menerangi kegiatan penghitungan.Seorang petugas punya ide. Ia lalu menghidupkan lampu sepeda motor yang diarahkkan di sisi kanan TPS. Awalnya, baru ada satu sepeda motor berwarna merah. Tak cukup, petugas menambah satu sepeda motor lagi agar proses rekapitulasi dapat berjalan dengan baik. (Baca: Minggu, 400 Warga Yogyakarta Mencoblos Ulang)Petugas KPPS TPS 19 Farid Al Farabi mengaku pihaknya kurang berkoordinasi dengan pemilik gedung sehingga tidak dapat menyalakan lampu di ruangan itu. "Kita kurang berkoordinasi dengan pemilik gedung. Makanya tak bisa menghidupkan lampu," ujarnya.Pemungutan dan penghitungan suara dilakukan di salah satu gang gedung SD Budi Mulia Padang. Di TPS itu terdapat 297 pemilih yang terdaftar dalam DPT. Namun hanya 147 yang menggunakan hak pilihnya. (Baca: Bertengkar dengan Istri, Warga Kuningan Rusak TPS)Saat akan melakukan penghitungan suara DPRD Kota Padang, barulah petugas sadar tidak ada lampu penerang. Hal ini menyebabkan penghitungan suara molor hingga pukul 21.00 WIB.Rahmaini, warga setempat, mengaku melihat penghitungan suara yang hanya menggunakan penerangan dari lampu emergency dan dua sepeda motor. "Salah satu motor itu milik anak saya. Ia rela menghidupkan sepeda motornya untuk menerangi lokasi tersebut. Meskipun tak ada penggantian uang bensin," ujarnya kepada Tempo.Walaupun tanpa penerangan yang cukup, proses rekapitulasi penghitungan suara tetap berjalan lancar. Apalagi semua saksi bisa menerima kondisi tersebut. (Baca: Curhat Pemulung: Tak Banyak Berharap dari Ketua Bawaslu Sumatera Barat Elly Yanti mengatakan tidak adanya penerangan akan mengganggu proses penghitungan. "Kita akan menindaklanjutinya. Bisa jadi akan dilakukan penghitungan ulang," ujarnya, Kamis, 10 April 2014. Terpopuler:PDIP: Target Kami Menang PemiluRekor Baru Pep Guardiola di Liga Champions Keluarga SBY Prediksi Suara Demokrat Menurun

Original Post by: http://ift.tt/1qyFTU4



from GTRENDnews - wordnews V2 http://ift.tt/1qyFTU4

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Info Terkini. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top